Entahlah dari kecil aku suka melihat Elang terbang (
whattt? Melihat???lebaynya aku ya..... kebanyakan sih nontonnya di TV kali.....hahahaha).Bahkan
ketika iseng-iseng membuat cerpen aku selalu menyelipkan nama Elang disalah satu tokoh ceritanya.Pokoknya
tokoh yang selalu aku menangkan.....:)
Nggak tahu ya kenapa...? tapi baik itu elang betina
maupun jantan dimataku terlihat tangguh,penuh tanggung jawab,gentle,ganteng,gagah,pemberani,tangguh,baik,
dan sangat fokus.... meski sometimes terlihat pemarah, egois dan kesepian.
Apalagi jika ia melayang.....rasanya jatuh cinta
bangeeeeeettttttt.
Hingga aku penasaran tentang kehidupannya, bagaimana ia
menjalani hidupnya.After googling...aku menemukan artikel mengenai elang yang
akan aku copas.Dan akupun berseru...tidak salah aku jatuh cinta padamu ....!!!
Karena caramu hidup mengandung filosofi yang
motivatif banget untuk kehidupan manusia (terutama aku...:) )
Berikut hasil copas dari hasil googlingku ;
Mengapa elang sedemikian menarik. Bila dilihat dari morfologi tubuhnya,
elang memiliki paruh yang kuat dan tajam, dengan retina mata yang lebih tajam
daripada manusia, sehingga mampu melihat mangsanya dari sudut pandang yang
jauh, rentang sayapnya lebar, kaki yang dilengkapi cakar yang kuat sehingga
mampu dengan cepat menyambar dan mencengkeram mangsanya, elang mampu terbang
melintasi angkasa yang tinggi dengan jarak tempuh yang jauh, dan elang memiliki
rentang usia yang panjang. Dengan kondisi fisik yang seperti itu tidaklah
mengherankan bila elang menempatkan diri pada puncak tertinggi pada mata rantai
makanan. Untuk mencapai fisik yang kuat, sejak kecil dilahirkan elang harus
menempuh ujian kehidupan yang berat. Pada saat bertelur induk elang biasanya
akan menaruh telurnya (bersarang) di atas pohon yang tinggi atau di bebatuan
tebing bukit yang tinggi. Begitu telurnya menetas dari cangkangnya yang keras,
si induk akan memulai mengajari terbang anaknya. Biasanya dengan pelatuknya,
anaknya didorong untuk keluar dari sarang dan belajar terbang. Pada saat itu
bila si induk merasa anaknya belum berhasil terbang dan akan membentur tebing atau
tanah, maka si anak elang lekas-lekas disambarnya, sehingga tidak sampai
terluka. Begitu seterusnya sampai si anak elang bisa terbang mandiri tanpa
bantuan induknya. Jadi walaupun elang dilengkapi dengan sepasang sayap, dia
tetap harus menguji kekuatan sayapnya dengan jam terbang yang tinggi melintas
angkasa, dengan berbagai jurus tukik atau terbang, mungkin ada terbang secepat
kilat pada saat menyambar mangsanya yang sedang lengah, dan berbagai jurus
terbang lainnya. Walaupun orang tua elang adalah raja penjelajah alam raya, dia
tidak serta merta mewariskan bakatnya kepada anaknya, semua tergantung dari
kepiawaian si anak sendiri untuk mencontoh perilaku terbang elang induknya dan
melatih jam tempur di angkasa. Untuk mencapai usia yang panjang (kira-kira 70
tahun), maka pada saat usia 40 tahun , si elang harus menempuh ujian ""life begins at
fourthy"". Pada saat itu elang sudah nampak tua renta, dengan paruhnya
yang panjang dan bengkok hampir menyentuh dadanya, bulu sekujur tubuhnya
semakin lebat sehingga memberatkan pada saat terbang. Pada saat itu elang
dihadapkan pada 2 pilihan hidup, mau mati pelan-pelan kelaparan atau menempuh
hidup yang panjang, tapi dengan perjuangan yang sulit. Bila pilihannya jatuh
pada opsi kedua, maka si elang akan berusaha terbang tinggi ke puncak gunung
dan bersarang di tepi jurang untuk melakukan transformasi hidupnya. Selama
transformasi yang berat 150 hari, elang akan berusaha keras, memperbaharui
kondisi fisiknya, elang akan mematuk-matukkan paruhnya pada tebing karang
sampai paruh tersebut lepas dari mulutnya, setelah menunggu beberapa lama dan
paruhnya tumbuh baru, maka langkah selanjutnya adalah mencabuti cakar-cakar dan
menunggu cakar baru tumbuh, bila sudah tumbuh, elang akan mencabuti
bulu-bulunya dan menunggu tumbuhnya bulu itu sehingga bisa terbang lagi mencari
makanan. Pada saat melakukan transformasi ini, elang akan
""berkontemplasi"" merasakan dinginnya udara malam dan
panasnya matahari siang. Sebuah perjuangan hidup yang berat untuk membuka
lembaran hidup baru disisa usianya 30 tahun lagi. Pada saat menjelang ajal, di
akhir hidupnya elang menderita sakit-sakitan, maka elang akan berusaha terbang
sekuat tenaga ke puncak bukit dan bersarang disana sampai kematian
menjemputnya.
Begitulah cuplikan hasil copasku tentang Elang. Tanpa
sadar aku terdiam beberapa saat dan layar dekstop otakku menayangkan screen
saver flying picture......wajah mamaku berkelebat kesana kemari. Oh betapa aku
memiliki sosok Elang didekatku.Ah....mengarungi kehidupan yang sudah
kujalani.....aku masih belum apa2 dan belum setangguh mamaku. Aku mengaku
pengagum elang tapi hampir tidak mengerti apa yang diajarkannya. Yups...kurasa mamaku
itu telah memiliki jiwa elang (jangan sebut elangisasi...saya TIDAK SUKA gaya
bahasa seperti itu :< ) sedangkan aku
ini kan putrinya, pasti aku juga memiliki jiwa itu......:)
Yang perlu digaris bawahi.....
Untuk mencapai usia yang panjang (kira-kira 70 tahun), maka pada saat usia
40 tahun , si elang harus menempuh ujian ""life begins at
fourthy"".
Jangan khawatirkan usiamu....
Biar lebih manteb lagi dibawah ini contoh nyata (hasil googling ) :
Kolonel Sanders, setelah pensiun, dan di usia 60 th baru merintis bisnis ayam goreng, di Kentucy dan sukses luar biasa, sehingga saat ini franchise dari Kentucky Fried Chicken (KFC) miliknya menjadi mendunia. Bisnis yang dirintis dan dimiliki oleh seorang opa.
Musa, namanya sebagai Nabi, ada dalam agama Yahudi, Kristen, katolik dan Islam. Musa mulai melayani di usia 80 th. Di usia 40 th Musa merasa terpanggil dan gagal, karena ditolak bangsanya, ia melarikan diri ke Midian, sebagai perantauan. 40 tahun kemudian di usia 80 th dia kembali ke Mesir dan memimpin bangsa keluar dari sana.
“Usia bukan batas seseorang untuk berkarya besar. Batasnya adalah kalau dia berpikir bahwa usia menjadi batas, itulah yang membatasinya.”
Selesai sudah kombinasi copas dan rangkaian kalimat2 dariku.....semoga inspiratif buat kalian, dan tentunya buat aku.
Aduh berani nggak ya...berani nggak ya...berani nggak ya....(sambil membaca lagi daftar mimpi2 yang sudah kutulis)
katanya hasil copas mana link sumbernya?
BalasHapusklik link ini ini baru copas
BalasHapus